PELIHARA UKHUWAH, BERSATU DALAM AQIDAH DAN TASAMUH DALAM KHILAFIYAH

PELIHARA UKHUWAH, BERSATU DALAM AQIDAH DAN TASAMUH DALAM KHILAFIYAH
( oleh Buya Risman Muchtar)

Hati-hati menyikapi perbedaan (tanawwu') di internal Persyarikatan. Di Muhammadiyah sudah biasa menghadapi perbedaan baik internal maupun eksternal, bukan hanya soal shalat ied di Masjid, di lapangan atau di rumah. Soal jahar atau sir basmalah, apakah makmum wajib baca Al Fatihah di belakang Imam pada shalat jahar, shalat Tarawih empat-empat rakaat atau dua-dua. Malah soal takbir ziyadah atau tidak ada takbir ziyadah pada shalat ied. Soal angkat tangan atau tidak angkat tangan sewaktu berdoa dan lain sebagainya.

Jangan kita kembali ke masa lalu, sibuk mengurusi perbedaan yang bersifat furu'iyah tetapi kita mengabaikan urusan yang sangat penting, yaitu ukhuwah Islamiyah, Persatuan dan Kesatuan Umat Islam, dan taggung jawab dakwah.

Kita harus bersikap tegas terhadap urusan bid'ah, tetapi  tasamuh dalam menyikapi urusan khilafiyah.

Jangan diberi ruang  pihak lain untuk memecah belah kita. Jangan jadikan urusan soal shalat iedul Fithri di rumah, atau di lapangan dengan berbagai pertimbangan tertentu, sebagai ukuran loyalitas, soliditas dan integritas ber-Muhammadiyah.

Muhammadiyah bermanhaj, tidak bermazhab dan juga bukan mazhab, tidak bermazhab tetapi tidak anti mazhab, malah pada bagian-bagian tertentu atau di dalam kajian-kajian hukum di Muhammadiyah, menjadikan pendapat para Imam mazhab dan para mujtahid yang lain sebagai referensi dalam menetapkan suatu hukum yang bersifat ijtihadiyah. Artinya, Muhammmadiyah selama ini menghormati perbedaan yang bersifat khilafiyah.

Ke depan boleh jadi dan barangkali tantangan dakwah semakin berat, problematika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara semakin meningkat, musuh-musuh umat dan bangsa semakin nekat, gerakan komunis semakin kuat. Umat Islam harus memperkuat Ukhuwah Islamiyah, jangan mudah diadu dan dipecahbelah, dibenturkan dengan masalah khilafiyah, akhirnya menjadi lemah.

Mari kita bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, tasamuh dalam khilafiyah, santun dalam bermuamalah dan istiqamah dalam berdakwah.

Nashrun Minallahi Wa Fathun Qarieb.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama